Kamis, 09 Juni 2011

Semua butuh waktu


Tak  satupun dapat terjadi sekaligus. Semua butuh proses.  Proses akan memberikan kita banyak pelajaran yang berharga. Walaupun sekarang banyak beredar merek ”instan” akan tetapi yang namanya instan pasti tak akan bertahan lama, cepat jadi dan cepat juga hilang/rusak. Untuk beradaptasi dengan lingkungan sekitar kita membutuhkan waktu, untuk mengerjakan tugas kita membutuhkan waktu, dan bahkan untuk menentukan hati kita butuh waktu.
            Ketika kita ingin menjadi seorang yang sukses maka kita harus rela bersusah payah untuk mendapatkannya.  Jangan terbuai dengan janji-janji buta yang membuat kita terbang melayang. Kita dapat mengamati jalan hidup kita dengan adanya proses.
            Waktu yang berputar dalam kehidupan sehari-hari masih sama seperti dahulu yaitu 24 jam. Berapa waktu yang kita perlukan agar mendapatkan kesuksesan? Jawabannya tergantung berapa lama kita siap untuk menjadi orang sukses. Percayalah Allah tidak akan memberikan sesuatu kepada hambanya jika hamba tersebut belum siap untuk menerima.
Ingat, semua butuh waktu!!!

Resensi : Semakin Khusyuk Shalat, Semakin Sehat


Judul Buku                  : Shalat: Penyembahan dan  Penyembuhan
Penulis                         : Sulaiman Al-Kumayi
Penerbit                       : Erlangga
Tahun Terbit                : 2007
Tebal  Halaman           : XIII + 210 hlm
Harga                          : Rp. 45.000,00
           
            Shalat merupakan kewajiban bagi setiap orang Islam karena shalat adalah salah satu rukun Islam. Siapa yang pernah  berpikir  kalau ternyata shalat bukan hanya sebagai ritual penyembahan seorang hamba kepada penciptanya, melainkan juga dapat menyembuhkan berbagai penyakit?
            Shalat dilakukan dengan melakukan delapan posisi tubuh yang berbeda-beda dan membaca ayat Al-Qur’an pada setiap postur. Postur-postur ini ternyata mempunyai pengaruh kuat terhadap sistem kerja saraf dan organ-organ tubuh manusia.
            Shalat adalah cara yang paling efektif dalam menjaga stamina jasmani maupun rohani. Setiap gerak shalat ternyata memberi manfaat yang luar biasa bagi kesehatan. Semakin khusyuk shalat seseorang, maka semakin sehat ia.
            Inilah buku yang mampu memberikan eksplorasi ilmiah dengan data yang menyeluruh dan lengkap tentang efek medis dan psikologis dari ritual shalat tanpa mengecilkan aspek ibadah (ketaatan) yang merupakan ekspresi cinta sang hamba kepada Tuhannya.
            Dengan pembahasan yang mendetail tentang rahasia dibalik postur shalat dan disampaikan dengan bahasa yang mudah dipahami oleh pembaca, maka buku ini sangat cocok dibaca oleh umat Islam sebagai salah satu bukti kecintaan kepada Sang Pencipta dan sebagai referensi bagi yang sedang dalam keadaan sakit.

Resensi : Akibat Jahil


Judul cerpen    : Sampai Akhir Ayat
Penulis             : Asma Nadia
Penerbit           : PT. Lingkar Pena Kretiva Present
Tebal               : 10 halaman
Ukuran                        : 20 cm x 15 cm
           
Jangan pernah terlintas dalam pikiran kita untuk jahil maupun berbuat iseng kepada orang lain, karena barang siapa yang menanam benih maka ia akan memetik hasilnya.
Cerpen ini bercerita tentang Ayat, remaja yang iseng sekali sehingga selalu membuat orang jengkel. Kali ini dia menjadi hantu gaul. Yang sering menakut-nakuti orang hingga akhirnya dia kena batunya.
Cerpen ini sangat bagus dibaca apalagi untuk menghilangkan stres karena dijamin deh, siapa saja yang membacanya pasti akan tertawa. Bahasa yang digunakan sangat mudah dimengerti karena menggunakan bahasa Betawi
Dikemas dengan bahasa yang kental dengan dialek Betawi membuat siapa saja yang membacanya.   Apalagi sang pengarang,  Mbak Asma terkenal dengan karya-karyanya yang kocak dan mampu membuat pembaca tertawa terbahak-bahak.
            Nah, bagi kamu yang butuh humor dan lagi penat, coba deh baca cerpen ini, di jamin nggak bakal rugi.

Rabu, 08 Juni 2011

Mulailah dari Diri Sendiri

“Mulailah dari diri sendiri” kalimat itu yang sering kita dengar dari orang tua, para motivator, ulama, bahkan orang tua. Memang apabila kita ingin melakukan segala macam perubahan  itu harus dimulai  dari kita sendiri terlebih dahulu barulah kita merubah orang-orang yang di sekitar kita.
Tak dapat dipungkiri sering kali kita terbuai dalam penyakit “malas”. Kemalasan pangkal kegagalan. Sangat sulit menghindarkan diri dari penyakit tersebut. Jika malas menyerang maka segala pekerjaan yang seharusnya kita kerjakan harus tergadaikan karena rayuan si “malas”.
Kesuksesan akan datang menghampiri jika kita mau bergerak sedikit saja menuju perubahan. Sebaliknya, kesuksesan tak akan mau datang jika diri kita sendiri tidak mau menjemput kesuksesan tersebut.
Kita berani untuk bercita-cita dan bermimpi, maka kita juga harus berani untuk berlelah-lelah. Itu semua tergantung diri kita sendiri.